CRT monitor untuk TV

Jumat, 25 Juni 2010

Tip's tentang Cara merubah konfigurasi dari CRT yoke monitor agar dapat di gunakan bersama dengan mesin pesawat TV.Mengapa harus di rubah dahulu? karena nilai resistansi yoke horisontal monitor adalah sangat rendah( mulai 0,2 ohm - 0,6 ohm ) terhadap nilai yang boleh di bebankan kepada sebuah rangkaian defleksi horisontal sebuah pesawat TV ( 0,6 ohm - 1,8 ohm ).Akibatnya beban Transistor Horisontal adalah menjadi amat berat hingga dapat menyebabkan kerusakan secara langsung.
Kali ini saya mencoba memberikan sedikit informasi tentang bagaimana cara merubahnya.
Yang perlu anda persiapkan adalah :
1. CRT monitor lengkap dengan yoke
2. Modul mesin pesawat TV yg mempunyai fasilitas pinchussion atau untuk model 21" lebih.
3. Trafo yoke "wansonic" ( untuk yoke monitor SVGA atau monitor Flat )
4. Electronic tool ( solder,timah dll).

Pertama yang perlu anda kerjakan adalah,memperhatikan susunan perkabelan dari bagian horisontal yoke,biasanya ada rangkaian tambahan di bagian yoke monitor ( rangkaian konvergensi dynamic dan rangkaian pincushion )

 
.Rubah susunan bagian horisontal ini yang awalnya di susun secara pararel menjadi susunan seri.Dengan cara lepaskan semua titik sambung pada masing-masing terminal horisontal yoke ( bagian vertikal tak perlu di rubah ).Buang / putuskan semua perkabelan dari rangkaian tambahan (pincushion) tersebut,ambil ujung-ujung kabel spool inti dari gulungan horisontalDan anda akan mendapatkan empat buah ujung line/kabel dari bagian horisontal ini,dua dikiri dan dua dikanan.Ukur dengan avo meter untuk menandakan masing masing gulungan (gulungan A dan gulungan B ).


Sambungkan salah satu ujung dari gulungan A sebelah kiri ke ujung dari gulungan B sebelah kanan.Dan sisa dari dua ujung yang tidak disambung adalah titik untuk terminal yang akan kita gunakan selanjutnya.Proses pertama selesai,berikutnya segera anda ukur nilai resistansi dari horisontal yoke yg telah kita rubah ini,apakah sudah cukup sampai kisaran antara 0,6 - 1,8 ohm dengan avo meter presisi ( akurat;disarankan dengan AVO meter digital ) .jika sudah cukup ,perangakat CRT siap di gunakan.
Beberapa syarat yg perlu anda perhatikan adalah : Jangan sekali-kali merubah apalagi mencabut komponen gelang static konvergensi di leher CRT,karena jika telah berubah anda mungkin perlu seharian bahkan lebih untuk menyetel ulang posisi yang telah diset di pabrik ini.setelan ini amat kritis untuk crt monitor dikarenakan jumlah pixelnya yang lebih banyak dari crt TV,dan karena alasan itulah saya menganjurkan untuk menggunakan mesin TV yang mempunyai fasilitas pengaturan pinchussion/ taraf kelengkungan sisi gambar. (cirinya :terdapat dua buah trimpot manual di dekat IC vertikal mesin TV ).
Apabila ukuran resistansi dari horisontal yoke ini masih terlalu rendah ( pada yoke monitor SVGA atau yoke monitor 17" keatas atau juga yoke monitor Flat).Kita perlu menggunakan komponen tambahan ,yaitu trafo yoke Wansonic (khusus di buat oleh pabrikan wansonic untuk di gunakan oleh para pembuat pesawat TV rakitan ).trafo ini banyak di jumpai dipasaran bersama dengan mesin tv keluaran wansonic.



Cara menggunakan trafo wansonic adalah sebagai berikut :
1.Hubungkan kabel biru dari mesin TV ke kaki nomor1 trafo juga langsung menuju ke salah satu terminal horisontal yoke.
2. Hubungkan kabel merah dari mesin TV menuju titik terakhir (pin6 atau7) dari kaki trafo.
3.Hubungkan kabel merah dari yoke ke salah satu pin di trafo wansonic ( pin4,5,6,7 ) untuk menyesuaikan lebar gambar.

Informasi tambahan; Disarankan untuk menggunakan mesin TV yang mempunyai Fasilitas pengatur pincushion agar linearitas di kiri-kanan dan atas bawah bisa diatur sebaik mungkin.

Selamat mencoba dan semoga berhasil.
source :zicelectronic.blogspot.com
selengkapnya

DATA PIN Fly BACK TRANSFORMER

Kamis, 18 Februari 2010





F0101 KM-SA sharp 14R20
F0102 KM-SA sharp 20R20B, 20R200, 51R200

C_B+_GND_24V_16V_AFC_180V_GND_HT_ABL

FA122WJ-B
C_B+(130V)_GND_24V_NC_AFC_180V_GND_HT_ABL

F094
FA061 WJ-SA sharp 51X200

C_B+(130V)_GND_24V_12V_AFC_185V_GND_HT_ABL

F0122 PE-M sharp 20Q250
C_B+_24V_16V_NC_AFC_GND_HT_180V_ABL

F0147
C_B+_GND_24V_16V_AFC_180V_GND_HT_ABL

F0194 PEN1-SA sharp 20R200MKII, 51U200, 20W200
F2037 PE-B sharp 20AG2-S

C_B+_GND_40V_16V_AFC_180V_GND_HT_ABL

FA011 WJ-B sharp
C_B+_GND_24V_16V_AFC_180V_NC_HT_ABL

FA060 WJ-SA sharp 14S20MKII
C_B+_CND_NC_12V_AFC(-12V)_180V_GND_HT_ABL

FA113 WJ-B sharp 51DXF250E
C_B+_GND_24V_NC_AFC_180V_GND_HT_ABL

F0193 PEN1-SA sharp 14U15
C_B+(115)_GND_40V_12V_AFC_180V_GND_HT_ABL


154-064P Goldstar
154-177B
FCK-14B047

C _ 180v _ B+ _ Gnd _ 16v _ 24v _ 40v _ Abl _ Heater _ Afc

F 0101KM-SA
F 0141 PE-M

C _ B+ _ Gnd _ 24v _ 16v _ Afc _ 180v _ Gnd _ Heater _ Abl

K 148 TC
C - 180v _ B+ - Gnd _ Afc _ 16v _ Abl _ Heater _ Nc _ Nc

FCG 2045 BL

Afc - 16,5v _ Heater _ Boost-up _ B+83v _ Gnd _ Nc _ C _ Abl _ 175v _ 24v

FSA 16012M
DCF 2077A
DCF 1577
FSA 16012M

C - B+ - Afc _ Boost-up _ 16,5 _ Abl _ 25v _ Gnd _ 185v _Heater


JF 0501-1206 sansui
C _ B+ _ 180v _ 16v _ 25v _ Heater _ Gnd _ Abl _ Afc _ Nc

JF0601-19577 (polytron)
C_B+_gnd_200v_nc_Ht_nc_abl_+12_-12

FCK 14A006 digitec, polytron
FCM 2015HE
FCM 14A032

C _ B+ _ Abl _ 24v _ Heater _ 16v _ 180v _ Gnd _ Nc _ Abl

FCM-20B061N (polytron)

c_B+_gnd_185_nc_Ht_Nc_abl_+12_-12

FUY-20C009 (akari)
C_180_B+_gnd_nc_24_nc_abl_Ht_afc

BSC 65A changhong
C _ B+ _ 190v _ Gnd _ Nc _ Nc _ 14,5v _ Abl _ Heater _ Afc

154 - 132A intel
154 - 132C

C _ 40v _ 16,5 _ Heater _ Gnd _ B+ _ 180v _ Gnd _ Abl _40v

FCK 1411 L 01
FCM 14A025

C _ Boost-up _ Abl _ B+ _ Gnd _ 180v _ 24V _ Heater _ Afc _ 16,5v

154 189H
154 277C
FCM 20B027

C _ B+ _ 180v _ 16v _ 24v _ Heater _ Gnd _ Abl _ Afc _ Nc

MC - FBC-015
LCE CF0854

C _ B+ _ Gnd _ Afc _ 185 _ Heater _ 25 _ 15 _ Gnd _ Abl








FSV - 20A001 samsung
FCK - 14A033
FSV - 14A001

C _ B+125v _ Abl _ Nc _ Gnd _ 185 _ 46 _ Heater _ Nc _ 16,5

FTK-14A004P (samsung)
C_B+125v_ABL_ Nc_ Gnd_ 180v_24v_Ht_afc_16,5

8-598-858--00 sony KV-PG21P70
8-598-811

C _ B+135v _ 200v _ Heater _ Gnd _ -16,5(vertkl) _ Gnd(vertkl) _ +16,5(vertkl) _ Nc _ Abl

8-598-960-00 sony KV-G21P1
C_b+115V_200V_ht_ gnd_-13v_gnd_+15v_nc_abl

TFB 4125 DY (thosiba)
TFB 4125 HY

C _ B+ _ 180 _ Gnd _ Nc _ 26v _ 12v _ Abl _ Heater _ Afc

BSC 22-01-06
BSC 25-48
BSC 25-4803
BSC 24-01N362

C _ B+ _ Nc _ afc _ gnd _ Heater _abl _ nc

BSC 24-01N4014K tv china
BSC 25-T1010A
BSC 25-09N21A
BSC 25-05N2110A
BSC 25-09N20E

Tep _ C _ Tep _ B+ _ Tep _ Tep _ gnd _ Heater _ abl _ 180v

BSC25-2678S konka K2169TC
C_200v_B+_ gnd_afc_16v_abl_ht_nc_nc

JY0301-0206 tv china 29
C_B+_nc_afc_gnd_HT_abl_tep_tep_tep

DCF 2217J
C _ B+ _ afc _ boost-up _ 16,5 _ 24 _ abl _ gnd _ 200v _ heater


source:algadut.blogspot.com

Kerusakan TV digitec

Digitec DM142021,MN152451FEL:
-Tegangan vt tak mau jalan, rusak R734 33k.
-Contras tidak fungsi, rusak R345 220k, R436 10k(dari abl).

Digitec TDA8361:
-Saat pertama on gambar normal, kemudian gambar menciut trus garis horisontal kanan-kiri kurang, tegangan 8v kurang, cek rangkaian supplynya.
-Gambar kadang-kadang tidak nangkap siaran(teg agc 0),vertikal melipat bagian bawah,lama-lama kadang normal, C202 22nf agak short (pin 52 IC TDA8361).

Digitec super ninja:
Warna hilang, pin21 IC TA8690AN ada r10k trus diseri dgn R10k ke gnd, R10k yang ke gnd ganti dengan 5k.

Digitec 143031B
-tidak nangkap siaran, Tr303, Tr309
-Osd tak ada, Tr712.

Digitec DN1411M:
Gambar normal suara tidak ada(kresek-kresek), tapi kadang suara normal, rusak ZD 8v pada pin55 IC STV2286.

Digitec HBM-00-02:
Tidak ada gambar, hanya ada garis arah horisontal pada bagian bawah layar, IC program rusak.

Digitec ichiban DC1402K:
-Gambar seperti agc terlalu besar.
-Disearching lewat.
-AV in ok.
Rusak c133 2,2/50v, pd pin53ic TDA8841, agc.

source: Algadut.blogspot.com

PERBAIKANN HANDPHONE MATI TOTAL

Minggu, 31 Januari 2010

Problem atau trouble yang biasa ditemukan pada ponsel dapat dikategorikan menjadi
3 kategori kerusakan yaitu :
1. Kategori Problem Software
2. Kategori Problem Hardware
3. Kategori Problem SW dan HW nya
Problem handphone dan solusinya

1. Ponsel mati total
Ponsel mati total ada 3 macam, yaitu mati total karena
· mati sendiri,
· mati total karena jatuh, dan
· mati total karena kena air.
a. Mati total karena mati sendiri.
Penanganannya :
Pertama dapat dilakukan langkah-langkah awal sebagai berikut
- Lepas battery lalu pasang lagi atau coba pakai battery lain dan coba hidupkan
- Periksa konektor battery dan coba tekan untuk melihat tingkat lentur atau tidak,
bila rusak ganti yang baru.
- Pasang charging pada ponsel, bila indikator masuk dan ponsel di hidupkan tetap tidak mau, maka jelas ponsel anda tidak bisa hidup karena gangguan dari IC PA (Power Amplifier). Setelah IC PA dicabut ponsel anda bisa di hidupkan lagi. Dan supaya ada signal maka harus dipasang IC PA yang baru.
- Bila di pasang charging indikator tidak ada dan ponsel di on tetap tidak mau hidup maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut memakai power suply. Tetapi ada kemungkinan juga terdapat timah yang jelek pada PCB, solusinya cabut IC PA, lalu bersihkan timah pada PCB dimana IC PA menempel, pasang kembali IC PA yang lama, HP nyalakan, pasti nyala.
Pemeriksaan dengan power supply :
Diperlukan power supply dengan skala ampere sebesar 1 ampere (A) atau 1000 mA.
Dengan tujuan agar pemeriksaan bisa lebih mudah dan jelas.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Pasang kabel dari power supply ke konektor battery ponsel sebanyak minimal 3 kabel, dengan urutan negatif, BSI dan positip. (warna hitam, hijau dan merah)
- Arahkan volt pada power supply 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V)
- Ponsel dalam keadaan off, lalu tekan tombol on
- Bila arus (amper) pada penunjuk amper digital dipower supply saat ditekan tombol on, diam saja berarti ada problem pada hardware nya (HW), maka perlu dilakukan pengecekan dari komponen on/off sampai pada battery.
- Bila amper saat ditekan tombol on, naik sekitar ? 50 mA, maka problem yang terjadi adalah masalah software (SW), maka yang perlu dilakukan adalah HP diprogram ulang (flash) atau program diupgrade ke versi yang lebih tinggi.
b. Mati total karena jatuh.
Penanganannya :
- HP tidak boleh dites dengan menggunakan power supply, tetapi terlebih dahulu HP harus dibongkar, dipanasi, dan direposisi kembali letak/posisi komponen yang berubah sebagai akibat dari HP yang jatuh tadi.
- Setelah itu HP baru boleh dites menggunakan power supply untuk mengetahui kerusakan pada Hardware (HW) / Software (SW).
- Kemungkinan besar komponen yang rusak sebagai akibat dari HP yang jatuh tadi adalah IC PA / IC Power.
c. Mati total karena kena air.
Penanganannya :
- Untuk HP yang kena air juga pertama kali tidak boleh dites dengan menggunakan power supply, karena beresiko terjadi hubungan pendek antar komponen didalam air, tetapi HP terlebih dahulu harus divakum,dipanasi,atau diblower dengan terlebih dahulu diberi cairan pembersih IPA, juga bisa menggunakan butir silika untuk menyerap air yang ada pada HP.
- Setelah HP dipastikan telah kering sungguh, maka kita boleh menggunakan power supply untuk mengetahui terjadi kerusakan pada Hardware (HW) atau Software (SW).
- Pada HP yang terkena air, biasanya terjadi kerusakan pada aksesoris HPnya.
2. Ponsel mati total karena IC UI.
Pada kasus HP seperti ini maka dibutuhkan alat test yaitu power supply.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
- Hubungkan power supply pada ponsel, beri tegangan (volt) sebesar 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V)
- Pada saat ponsel dalam keadaan off, lihat jarum ampere pada power supply akan naik sebesar 100mA.
- Ponsel akan langsung hidup, LED menyala, VIBRA bergetar.
Penanganannya :
- Lepaskan IC UI, lalu hidupkan ponsel.
- Maka ada tampilan pada LCD ponsel “Insert SIM Card”.
- Pasang IC UI yang baru.
- Hidupkan ponsel, maka ponsel akan bekerja dengan baik.
3. Ponsel mati total karena IC CPU.
Untuk mengetahui apakah ponsel mati total karena IC CPU adalah sebagai berikut :
- Beri tegangan (volt) pada ponsel dengan menggunakan power supply sebesar 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V).
- Pada saat ponsel belum dinyalakan, jarum ampere diam, tetapi apabila ponsel sudah dinyalakan maka jarum ampere akan naik 100mA.
Penanganannya :
- Apabila IC CPU masih dalam kondisi yang baik, maka kita hanya perlu memanasi IC CPU dengan menggunakan blower saja, tetapi apabila IC CPU rusak, maka kita perlu mengganti dengan IC CPU yang baru. Sebelum kita mengganti IC CPU kita terlebih dahulu harus mempunyai lem anti panas dan cairan penghancur lem anti panas, sebab IC CPU dilindungi oleh lem anti panas, setelah kita menghancurkan lem anti panas, baru kita bisa memanasi (blower) IC CPU untuk diganti yang baru. Demikian pula setelah kita mengganti IC CPU dengan yang baru maka kita perlu memberikan lagi lem anti panas untuk melindungi IC CPU yang baru kita ganti tersebut.
4. Ponsel mati total pada saat kita melakukan panggilan.
Untuk melakukan pengetesan kita gunakan power supply dengan cara :
- Hubungkan ponsel dengan power supply, beri tegangan (volt) sebesar 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V) pada ponsel.
- Jarum ampere tidak akan bergerak pada saat ponsel masih dalam keadaan mati.
- Kita nyalakan ponsel lalu dipakai untuk melakukan panggilan, maka jarum ampere akan menunjukkan angka diatas 400mA.
Penanganannya :
- Ganti IC PA dengan yang baru, setelah itu lakukan pengetesan ulang seperti yang diatas, apabila dari hasil tes jarum ampere menunjukkan angka dibawah 400mA, maka ponsel sudah dalam keadaan baik.

source :shuffi-phone.blogspot.com

Tv sharp Protect

Sabtu, 30 Januari 2010

Hari ini kedatangan tv Sharp universe type 14W20 dengan kerusakan menu auto/manual search chanel tidak bisa di akses,juga menu CH-SETTING.Kerusakan seperti ini ditandai dengan menu CH-SETTING yang berubah warna menjadi ungu dimana normalnya hijau.Sebenarnya hal seperti ini karena fungsi HOTEL MODE pada tv dalam posisi ON/aktif sehingga secara otomatis menonaktifkan fungsi AUTO/MANUAL/CHANEL SETTING.

Mungkin anda secara tidak sengaja mengkombinasikan tombol unik dengan remote control karena remote tertindih badan anda waktu ketiduran menonton tv,atau mungkin karena remote control dibuat mainan oleh balita anda.Untuk mengatasi masalah ini ikuti langkah-langkah berikut:pertama gunakan remote control dan tekan tombol MENU gulir ke FEATURE gulir lagi ke BLUE BACK posisi ON kemudian tekan dan tahan tombol -/– selama 5 detik,kemudian masukan password 1379 kemudian tekan tombol V+ untuk menonaktifkan HOTEL MODE.

Cara ini untuk tv Sharp Wonder/Universe yang sudah memiliki fitur STEREO,sedangkan untuk fitur MONO melalui langkah berikut:gunakan remote control dan tekan tombol FUNCTION berulang-ulang sampai di LANGUAGE set ke ENGLISH lalu tekan tombol -/– dan masukkan password 1379 lalu non-aktifkan HOTEL MODE dengan menekan V+. Dengan langkah-langkah di atas, permasalahan susah mengakses AUTO/MANUAL/CHANEL SETTING pun bisa teratasi,semoga bermanfaat bagi rekan-rekan teknisi semua,tetap semangat dan sukses buat anda semua,terima kasih.

sumber:infosevistv.co.cc